Breaking News

Recent Posts:

10 Peninggalan Bersejarah Indonesia Dari Zaman Penjajahan (Spesial Hari Merdeka)

Republik Indonesia (RI), umumnya disebut Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 263.846.946 juta jiwa pada tahun 2016, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 220 juta jiwa. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.

Ibu kota negara Indonesia ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Pada Maret 1945 Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah Perang Pasifik berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 yang pada saat itu sedang bulan Ramadhan. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan perdana menteri. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.

Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai 'aksi kepolisian' (politionele actie), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada 27 Desember 1949 sebagai negara federal yang disebut Republik Indonesia Serikat setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama Amerika Serikat. Mosi Integral Natsir pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.

Karena sekarang hari merdeka INDONESIA, NAF akan membagikan artikel yang khusus hari merdeka yang berjudul.

10 Peninggalan Bersejarah Indonesia Dari Zaman Penjajahan
1. Fort Rotterdam (Makassar)

Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut. Begitu pun dengan Kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan.
Nama asli benteng ini adalah Benteng Ujung Pandang, biasa juga orang Gowa-Makassar menyebut benteng ini dengan sebutan Benteng Panyyua yang merupakan markas pasukan katak Kerajaan Gowa. Kerajaan Gowa-Tallo akhirnya menandatangani perjanjian Bungayya yang salah satu pasalnya mewajibkan Kerajaan Gowa untuk menyerahkan benteng ini kepada Belanda. Pada saat Belanda menempati benteng ini, nama Benteng Ujung Pandang diubah menjadi Fort Rotterdam. Cornelis Speelman sengaja memilih nama Fort Rotterdam untuk mengenang daerah kelahirannya di Belanda. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur.
Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar.

2. Loji Gandrung (Solo)

Loji Gandrung dulunya merupakan rumah mewah milik seorang pengusaha pertanian asal belanda, yohanes agustinus dezentye, yang dibangun sekitar 1823 pada jaman paku buwono IV. Pada saat perayaan khusus dan akhir pekan, Yohanes kerap mengadakan pesta-pesta ala Eropa di rumah ini. Selain orang Belanda, sejumlah kerabat Keratondiundang dalam pesta itu. Dengan diiringi alunan musik, para tamu dengan pasangannya biasa berdansa di ruang tengah, hingga akhirnya masyarakat setempat menyebut rumah mewah tersebut sebagai Loji Gandrung.

Arti dari kata Loji Gandrung juga adalah loji panggilan untuk bangunan besar, dan sedangkan gandrung adalah sebutan untuk bangunan ini karena dulu rumah ini milik seorang belanda yang kerap digunakan untuk menggelar pesta dansa.

3. Istana Bogor (Bogor)

Pada tahun 1744 Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff terkesima akan kedamaian sebuah kampung kecil di Bogor (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Kerajaan Pajajaran yang terletak di hulu Batavia. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.

Istana Bogor dibangun pada bulan Agustus 1744 dan berbentuk tingkat tiga, pada awalnya merupakan sebuah rumah peristirahatan, ia sendiri yang membuat sketsa dan membangunnya dari tahun 1745-1750, mencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, dekat kota Oxford di Inggris. Berangsur angsur, seiring dengan waktu perubahan-perubahan kepada bangunan awal dilakukan selama masa Gubernur Jenderal Belanda maupun Inggris (Herman Willem Daendels dan Sir Stamford Raffles), bentuk bangunan Istana Bogor telah mengalami berbagai perubahan. sehingga yang tadinya merupakan rumah peristirahatan berubah menjadi bangunan istana.

Namun, musibah datang pada tanggal 10 Oktober 1834 gempa bumi mengguncang akibat meletusnya Gunung Salak sehingga istana tersebut rusak berat. Istana Bogor pundibangun kembali, tetapi tidak bertingkat lagi karena disesuaikan dengan situasi daerah yang sering gempa itu. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Jacob Duijmayer van Twist (1851-1856) bangunan lama sisa gempa itu dirobohkan dan dibangun dengan mengambil arsitektur Eropa abad ke-19.

3. Istana Negara (Jakarta)

Istana Negara merupakan Istana Kepresidenan yang terletak di Jalan Veteran, Jakarta Pusat. Istana Negara juga terletak satu kompleks dengan Istana Merdeka yang letaknya di bagian selatan Istana ini. Dengan total luas keseluruhannya mencapai 68,000 m², kompleks ini meliputi 3 bangunan penting lainnya seperti Bina Graha, Wisma Negara, dan kantor Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Yang menjadi perbedaan antara kedua Istana ini yaitu Istana Negara menghadap ke arah Jalan Veteran, sedangkan Istana Merdeka menghadap ke arah Medan Merdeka.

Pada awalnya di kompleks Istana di Jakarta ini hanya terdapat satu bangunan, yaitu Istana Negara. Gedung yang mulai dibangun 1796 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten dan selesai 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Siberg ini semula merupakan rumah peristirahatan luar kota milik pengusaha Belanda, J A Van Braam. Kala itu kawasan yang belakangan dikenal dengan nama Harmonimemang merupakan lokasi paling bergengsi di Batavia Baru.

4. Benteng Amsterdam (Maluku)

Benteng Amsterdam adalah benteng peninggalan Belanda yang letaknya di perbatasan antara Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, sekitar 42 km dari kota Ambon. Letak benteng ini tepat di samping pantai Negeri Hila dan Negeri Kaitetu. Benteng Amsterdam adalah bangunan kedua yang didirikan oleh Belanda setelah Casteel Vanveere di Negeri Seith hancur. Benteng Amsterdam merupakan salah satu bangunan tua yang berusia ratusan tahun dan merupakan bagian dari sejarah penguasaan VOC di Ambon, Maluku.

Sebelum menjadi benteng, tempat ini adalah loji milik Portugis untuk menyimpan rempah-rempah (pala dan cengkih). Benteng ini sangat berarti bagi Portugis karena pada masa itu, Teluk Ambon merupakan jalur keluar-masuk kapal-kapal dagang di Maluku. Daerah ini dijadikan Portugis sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan basis pertahanan dalam menghadapi serangan kapal asing. Pada tahun 1512 bangunan utama dari benteng Amsterdam pertama kali dibangun oleh Portugis yang dipimpin Fransisco Serrao. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Maluku merasa dirugikan oleh keserakahan Portugis dalam memperoleh keuntungan atas rempah-rempah di Nusantara. Akhirnya hingga akhir abad ke-16 rakyat Maluku melakukan perlawanan terhadap Portugis. Situasi ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk memenangkan hati masyarakat Maluku dan menjejakkan riwayatnya di tanah Maluku. Setelah Belanda datang dan menguasai Pulau Ambon pada tahun 1605, mereka mengalahkan Portugis dan mengambil alih loji Portugis tersebut.Mereka mengubahnya menjadi kubu pertahanan yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal Jaan Ottens pada tahun 1637. Hal ini juga didukung dengan terbentuknya Verenigde Oostindische Compagnie (VOC). Perubahan fungsi loji dilakukan karena saat itu sedang terjadi pertempuran antara Belanda dengan Kerajaan Tanah Hitu atau Kerajaan Hitu.Pertempuran tersebut terjadi pada tahun 1633-1654 dan dari Kerajaan Hitu dipimpin oleh Kapitan Kakialy.

5. Benteng Fort Du Bus (Papua)

Fort Du Bus merupakan benteng pertama yang dibangun pemerintah kolonial Hindia Belanda pada tanggal 24 Agustus 1828, yang terletak di Teluk Triton di pantai barat daya New Guinea (sekarang provinsi Papua di Indonesia). Awalnya benteng ini didirikan untuk menghambat gangguan dari pasukan kolonial Inggris dari selatan (Australia). Selanjutnya benteng ini menandai dimulainya secara fisik/teknis kehadiran kekuasaan kolonial Belanda di Papua, meskipun daerah tersebut sudah sejak tahun 1823 dianggap oleh pemerintah Belanda sebagai bagian dari tanah jajahan (koloni) Belanda di Kepulauan Nusantara.

Nama benteng ini diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berkuasa saat itu, L.P.J. Burggraaf du Bus de Gisignies.

Segera setelah pendirian benteng pertama ini, hubungan antara pihak Belanda dan penduduk pribumi ditentukan dalam surat-surat perjanjian. Surat perjanjian ini ditandatangani oleh Raja Namatote, Kasa (Raja Lokajihia), Lutu (Orang Kaya di Lobo, Mewara dan Sendawan). Mereka diangkat sebagai kepala di daerah masing­-masing oleh Belanda dengan diberi surat pengangkatan sebagai kepala daerah, berikut tongkat kekuasaan berkepala perak. Selain ketiga kepala daerah ini, diangkat pula 28 kepala daerah bawahan.

6. Benteng Oranje (Ternate)

Benteng Oranje adalah benteng peninggalan Belanda tang terletak di Pulau TernateBenteng Oranje didirikan pada tanggal 26 Mei 1607 oleh Cornelis Matclief de Jonge dan diberi nama Benteng Oranje oleh Francois Wiltlentt pada tahun 1609 pada masa Pemerintahan Sultan Mudaffar. Benteng oranje ini semula berasal dari bekas sebuah benteng tua yang dibangun oleh Bangsa Portugis dan dihuni oleh orang Melayu sehingga dberi nama Benteng Melayu. Terletak di pusat Kota Ternate tepatnya di Kelurahan Gamalama yang beralamat di Jalan Hasan Boesoeri, Ternate Tengah, Ternate, Maluku Utara. Dengan letak yang strategis tersebut menjadikan benteng ini semakin mudah untuk dikunjungi para wisatawan.

DanKini Benteng Oranje telah beralih fungsi menjadi lokasi wisata benteng di Ternate. Dulu yang lokasinya berada tepat disamping laut kini telah berada di tengah kota karena adanya reklamasi dan bagian depan benteng ini dibuat taman kota serta lokasi pertokoan.

7. Jam Gadang (Bukit Tinggi)

Jam Gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat kota bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar".

Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Abidin Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

Pembangunan Jam Gadang menghabiskan biaya sekitar 3.000 Gulden, biaya yang tergolong fantastis untuk ukuran waktu itu. Sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikannya, menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang. Hal itu pula yang mengakibatkan Jam Gadang kemudian dijadikan sebagai penanda atau markah tanah dan juga titik nol Kota Bukittinggi.

8. Lubang Jepang (Bukit Tinggi)

Lubang Jepang Bukittinggi adalah salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan.

Sebelumnya, Lubang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.
Selain lokasinya yang strategis di kota yang dahulunya merupakan pusat pemerintahan Sumatera Tengah, tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009 lalu tidak banyak merusak struktur terowongan.
Diperkirakan puluhan sampai ratusan ribu tenaga kerja paksa atau romusha dikerahkan dari pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan untuk menggali terowongan ini. Pemilihan tenaga kerja dari luar daerah ini merupakan strategi kolonial Jepang untuk menjaga kerahasiaan megaproyek ini. Tenaga kerja dari Bukittinggi sendiri dikerahkan di antaranya untuk mengerjakan terowongan pertahanan di Bandung dan Pulau Biak.

9. Societeit Harmonie/Gedung Harmoni

Sebelum digunakan sebagai tempat perkumpulan, gedung Harmoni merupakan sebuah benteng pertahanan bernama Rijswijk yang terletak di luar kota Batavia untuk menjaga jalan masuk kota dari arah selatan. Benteng Rijswijk kemudian mengalami kerusakan pada kerusuhan Tionghoa 1740. Bertahun-tahun kemudian benteng Rijswijk menjadi tidak terurus.
Pada pemerintahan gubernur Jenderal Daendels tahun 1810, kawasan Harmoni mulai dibenahi termasuk benteng Rijswijk. Daendels memerintahkan Mayor Schultze yang telah merancang istana di lapangan Banteng untuk merancang gedung perkumpulan di Rijswijk. Awalnya, bangunan untuk klub itu berada di Jalan Pintu Besar Selatan. Namun, karena kawasan itu semakin kotor, Daendels memindahkan bangunan tersebut ke pojok Jalan Veteran dan Majapahit.
Pembangunan Daendels kemudian dilanjutkan oleh Gubernur Jenderal Inggris Raffles. Gedung Harmoni secara resmi dibuka pada Agustus 1868 dengan perayaan ulang tahun Ratu Charlotte dari Inggris. Pada bulan Maret 1985, gedung Harmoni dirobohkan untuk pelebaran jalan dan tempat parkir kantor Sekretariat Negara.

10. Benteng Balangnipa (Sinjai)

Salah satu wisata yang menarik untuk dikunjungi adalah wisata sejarah. Sinjai banyak menyimpan cerita tentang zaman penjajahan di masa lampau. Kabupaten yang memiliki luas wilayah 819,96 km2 dan berjarak sekira 220 km dari kota Makassar ini mempunyai bukti sejarah bahwa Belanda pernah menjajah bangsa ini dan meninggalkan jejaknya di Sinjai.
Sebuah benteng bergaya Eropa berdiri kokoh di Balangnipa. Balangnipa merupakan ibukota dari kecamatan Sinjai Utara. Didirikan pada tahun 1557 oleh tiga kerajaan setempat yakni kerajaan Bulo-bulo, Lamatti dan Tondong yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kerajaan Tellulimpoe. Tiga kerajaan ini berada di bawah naungan Kerajaan Gowa yang merupakan kerajaan terkuat di kawasan Indonesia Timur pada masa lalu.

Dan itulah 10 Peninggalan Bersejarah Indonesia Dari Zaman Penjajahan, Dan saya NAF mengucapkan selamat HARI MERDEKA INDONESIA

1 comment:

  1. AGEN POKER ONLINE INDONESIA AMAN DAN TERPERCAYA
    DENGAN RATING KEMENANGAN DAN KESEMPATAN UNTUK MENDAPATKAN JACKPOT YANG TINGGI.
    RATUSAN RIBU ORANG TELAH BERMAIN DI WEBSITE INI, BERANIKAH ANDA MENGALAHKANNYA?
    DENGAN MINIMAL DEPOSIT 10.000 KALIAN SUDAH MEMAINKAN 7 PERMAINAN DALAM 1 AKUN YAITU
    ⏩TEXAS POKER
    ⏩DOMINO
    ⏩CEME
    ⏩CEME KELILING
    ⏩CAPSA SUSUN
    ⏩OMAHA
    ⏩SUPER 10
    ZEUSONLINE99 POKER JUGA MEMPUNYAI BANYAK PROMO BESAR SAAT INI:
    💲BONUS DEPOSIT PERDANA
    💲BONUS TURNOVER 0.3%
    💲BONUS REFERRAL 10% SEUMUR HIDUP
    💲BONUS JACKPOT TOTAL PULUHAN JUTA RUPIAH
    KAMI JUGA AKAN MEMUDAHKAN ANDA UNTUK PEMBUATAN ID DENGAN REGISTRASI SECARA GRATIS MASIH ADA KELEBIHA LAINNYA :
    ✅MINILAM DP & WD SEBESAR HANYA Rp 10.000
    ✅NO SYSTEM ROBOT!!! 💯% PLAYER VS PLAYER
    ✅BISA DI AKSES VIA Android/IPhone/IPad
    ✅PROSES DP & WD YANG SANGAT CEPAT
    ✅PELAYANAN DENGAN CS PROFESIONAL & RAMAH 24 JAM
    LINK : https://zeusonline99.best

    ReplyDelete